Assalamu’alaikum.. Halo readers ^^ jumpa lagi pada postingan saya
yang ketigaaaa *teriak histeris* kali ini aku mau bagi-bagi tips membagi waktu,
soal nya nih aku juga kurang disiplin dalam membagi waktu *eh ketauan-__-*
Mengingat pentingnya waktu yang semakin lama makin menyempit nih, maka kita layak bertanya, sejauh mana komitmen kita terhadap waktu? Bila kita termasuk orang yang meremehkan waktu, tidak kecewa saat pertambahan waktu tidak menghasilkan peningkatan kualitas diri, maka bersiap-siaplah menjadi pecundang dalam hidup . karenanya saya mau berbagi sedikit tips :
1.
kita harus memprioritaskan berdasarkan masalahnya
misalnya antara PR atau blogging, jelas yang diutamakan adalah PR.
Blogging dan lain sebagainya bisa dinomor duakan kan?
2.
Buat Jadwal
jadwalnya nggak perlu diketik , di-print lalu kamu tempel
di pintu ya, yang terpenting kamu ingat saja dalam hati dan cobalah
ber-disiplin dengan itu. Contoh: Karena hari senin- jumat kamu sekolah, maka
kamu habiskan hari sabtu untuk bergaul dan hari minggu untuk refreshing. Jika
dipergunakan dengan optimal, sepertinya itu cukup.
- Ingat Waktu
Hari senin-jumat walau
hari sekolah, bukan berarti kita tidak bisa bergaul, karena bagaimanapun
belajar butuh istirahat, jadi pergunakan waktu istirahat sebaik mungkin.
Contoh: Pulang sekolah mungkin bisa ngumpul sebentar dan becanda dengan
teman, tapi ingat besok masih harus sekolah jadi pulang jangan terlalu sore dan
capai, karena dikhawatirkan malamnya kamu sudah terlalu ngantuk untuk belajar,
apalagi kalau besoknya ada ulangan.
4.
Cari tahu
waktumu
Cari tahu kapan tepatnya energi mu berada di level rendah, sedang,
atau tinggi. Setiap orang memiliki 'jam' berbeda. Ada yang energinya tinggi di
saat subuh, tapi ada juga baru ‘on’ saat tengah malam.
5.
Alokasikan
pekerjaan dengan tingkat kesulitan masing-masing di level yang tepat
Misalnya, pekerjaan membutuhkan kreativitas tinggi dilakukan pada
pukul 10 – 12 (jika inilah saatnya energi Anda berada di level tertinggi).
Ada satu kebiasaan yang akan menghambat efektivitas dan optimalisasi waktu yang kita miliki, yaitu kebiasaan menunda. Hebatnya, sebagian orang merasa bahwa menunda pekerjaan itu akan lebih baik. Padahal kebiasaan menunda hampir pasti mengundang masalah bila tidak didasarkan pada perhitungan matang.
Ada sebuah nasihat dari Imam Hasan Al-Bashri yang layak kita renungkan. “Waspadalah kamu dari menunda pekerjaan, karena kamu berada pada hari ini bukan pada hari esok. Kalaulah esok hari menjadi milikmu, maka jadilah kamu seperti pada hari ini. Kalau esok tidak menjadi milikmu, niscaya kamu tidak akan menyesali apa yang telah berlalu dari harimu”.
Wallaahu a’lam.
Udah itu aja yang bisa aku share nih, semoga bermanfaat yaah ^^
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh =)

Aku COPAS ya
BalasHapus